
10 Cara Menerapkan Eco–House Atau Konsep Rumah Ramah Lingkungan – Eco–House atau rumah dengan konsep ramah lingkungan menjadi konsep hunian yang dibangun dengan dekat lingkungan, tanpa menggunakan elemen atau material yang dapat merusak alam. Konsep hunian ramah lingkungan atau eco–house dapat dilihat dari pengoperasian, pemeliharaan dan gaya hidup penghuni, untuk mewujudkan rumah impian itu perlu komitmen yang kuat.
Jika tertarik memiliki rumah ramah lingkungan, konsep ini perlu dibuat dengan perencanaan yang matang. Simak 10 cara membuat rumah ramah lingkungan di bawah ini yang dilansir dari 99.co.
- Menghindari Penggunaan Sekat Ruangan
Hal pertama yang harus dilakukan untuk membangun rumah ramah lingkungan adalah dengan meminimalisir penggunaan sekat atau dinding pemisah di dalam rumah.
Hal ini penting untuk menjaga sirkulasi udara di dalam ruangan. Pencahayaan alami dan sirkulasi udara akan lebih merata bila rumah dibangun dengan minim sekat. Dengan menggunakan konsep tersebut dapat mengurangi penggunaan AC dan penerangan.
- Menggunakan Material Ramah Lingkungan
Ketika membangun rumah, Anda mungkin akan dihadapkan dengan memilih material yang tepat dari sekian banyaknya material. Pilihlah material alami yang lebih ramah lingkungan serta mempunyai daya tahan tinggi, menggunakan batu bata bisa menjadi pilihan.
Baca juga: Penting! pastikan rumah dalam status sertifikat hak milik
Dibandingkan penggunaan tembok semen, sebaiknya Anda memilih batu bata timbul sebagai dinding rumah. Menggunakan batu bata sebagai dinding juga dapat membuat hunian Anda terlihat lebih estetik dan kelebihan dari material satu ini juga tahan terhadap api.
- Menyisakan Lahan untuk Ruang Terbuka Hijau
Tentu sangat menyenangkan bila memiliki hunian dengan luas bangunan yang besar. Tapi jangan lupa untuk menyisakan sedikit untuk membuat ruang terbuka hijau pribadi. Ruang terbuka hijau menjadi unsur yang sangat penting pada setiap rumah terlebih rumah yang memiliki konsep eco–house.
Selain memberikan estetika yang indah dipandang, adanya ruang terbuka hijau yang digunakan untuk menanami tumbuh-tumbuhan atau bunga, juga dapat dimanfaatkan menjadi lubang resapan atau biopori.
- Menghindari Pengaplikasian Dinding Kaca Berlebih
Pasti sebelumnya sudah mendengar mengenai efek rumah kaca, dengan mengaplikasikan kaca secara berlebihan pada hunian dapat memberikan efek rumah kaca yang tentunya tidak baik untuk lingkungan. Selain itu, rumah-rumah di wilayah Indonesia tidak cocok bila menggunakan dinding kaca.
Karena material ini tidak dapat menahan sinar matahari dan menghalau masuknya udara dari luar ke dalam ruangan.
- Atap Rumah Menggunakan Naungan
Eco–house atau rumah ramah lingkungan bisa diartikan sebagai hunian yang dapat beradaptasi dengan lingkungan. Hal ini karena kita tinggal di negara tropis, yang mengakibatkan fungsi atap naungan menjadi sangat vital. Selain melindungi rumah dari air hujan, atap naungan juga berguna sebagai penghalau sinar matahari agar tidak langsung ke dalam ruangan.
- Meletakkan Ventilasi pada Bagian yang Tepat
Ventilasi udara harus berada pada bagian yang tepat, tak melulu diletakkan pada bagian atas rumah. Beberapa ahli menyatakan bahwa sirkulasi udara berhembus dari rongga bawah. Bisa dibuktikan dari konstruksi rumah Belanda yang umumnya membangun rumah mereka dengan ventilasi yang berada di bagian bawah bangunan.
- Meniru Desain Arsitektur Rumah Tradisional
Desain tradisional tidak melulu terlihat kuno. Bila diaplikasikan dengan baik, desain rumah tradisional dapat menjadi contoh ideal untuk membangun rumah ramah lingkungan. Sebab rumah adat memiliki arsitektur yang berpatok pada alam dan lingkungan sekitar.
Seperti halnya rumah panggung yang mempunyai desain efektif untuk mencegah kelembapan tanah serta dapat memperlancar sirkulasi udara.
Baca juga: 5 Kerugian jika anda mengambil kpr konvensional
- Menggunakan Panel Surya sebagai Energi Cadangan
Penggunaan panel surya menjadi salah satu cara melesatarikan alam dan mewujudkan konsep eco-house. Dengan panel surya, tidak perlu khawatir dengan pengguaan listrik dan membengkaknya bahan bakar. Namun, perlu mengeluarkan biaya lebih untuk menggunakan panel surya.
- Memperhatikan Tiap Volume pada Ruangan
Indonesia yang memiliki iklim tropis membuat sulit untuk menghindari penggunaan AC. Bila terpaksa ingin menggunakan AC maka perhatikan volume ruangan. Ruangan dengan ukuran besar membutuhkan waktu pendinginan lebih lama. Maka sebaiknya gunakan AC hanya pada ruangan dengan volume kecil saja supaya penggunaan listrik lebih hemat.
- Memulai Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Bila ingin memiliki rumah dengan konsep ramah lingkungan, maka penghuni rumah harus memulai juga harus memiliki pola hidup yang sama pula. Untuk memulai hidup ramah lingkungan Anda bisa memulainya dengan mengurangi penggunaan sampah plastik, sampah rumah tangga, dan juga meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi.
Sumber artikel: 99.co