
Musim Hujan Dapat Mengakibatkan Atap Bocor, Atasi Dengan Beberapa Hal Berikut – Di musim penghujan seperti saat ini, atap bocor menjadi salah satu masalah yang kerap terjadi. Kebocoran pada atap rumah terlihat sepele namun bisa sangat mengganggu penghuni rumah dalam beraktifitas.
Walaupun hanya air yang jatuh, namun bisa jadi sangat mengganggu penghuni rumah. Maka dari itu, setidaknya telah mempersiapkan anggaran perbaikan minor untuk hunian, agar atap yang bocor tidak mengganggu drainase air di rumah.
Lalu, bagaimana cara mengatasi kebocoran pada atap hunian secara efektif dan efisien? Melansir dari Rumah123.com, ada beberapa hal yang dapa dilakukan untuk mengatasi atap hunian yang bocor dikala musim penghujan.
Baca juga: 4 Metode membangun hunian bebas banjir
Pertama adalah dengan periksa secara berkala keadaan atap hunian sebelum mengalami kebocoran. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kebocoran, karena tentunya harus mengetahui terlebih dahulu kondisi atap.
Sebaikny periksa secara berkala minimal 1 sampai 2 bulan sekali, terutama pada musim penghujan. Kebocoran atap biasanya tidak langsung terjadi, saat rambut atap dari beton dan asbes mengalami keretakan.
Kebocoran mungkin akan terjadi setelah 3 sampai 4 kali hujan deras sejak keretakan itu muncul. Untuk mengatasinya bisa dilakukan dengan pemberian kawat kasa anti air pada beton, asbes, atau sirap.
Namun, jika kebocoran yang terjadi dengan skala yang lebih besar, maka atap tersebut harus dilubangi dan kemudian diplester kembali. Selain memeriksa bagian atap hunian, kondisi plafon juga perlu diperhatikan.
Plafon hunian yang bocor harus segara diperbaiki karena plester semen pada bagian plafon sangat rentan mengalami kebocoran. Jika plafon terus dibiarkan lembab, ketika memasuki musim penghujan bisa terjadi kerusakan yang lebih fatal, bahkan bisa terjadi keambrukan pada atap hunian dan biaya yang harus dikeluarkan pun semakin besar.
Untuk mengurangi penyerapan panas dan mengurangi kerusakan karena hujan, bisa menggunakan aluminium foil berukuran 1-2 mm sebagai alat pelapis di antara plafon dan genteng.
Selanjutnya yang harus diperhatikan adalah kemiringan dari genteng. Pada genteng dari keramik dibutuhkan sudut kemiringan 30 derajat, sedangkan asbes butuh sekitar 15 derajat. Jika tidak memperhatikan hal tersebut, air hujan bisa saja masuk melalui celah genteng.
Pemasangan baut atau paku pada atap dan genteng juga harus diperhatikan. Dalam pemasangan asbes harus menggunakan baut yang dilapisi karet, pasalnya asbes tidak dapat dipasan dengan hanya menggunakan paku biasa.
Maka dari itu asbes harus dibor terlebih dahulu. Untuk wilayah tropis seperti di Indonesia, penggunaan genteng keramik lebih disarankan karena dapat lebih tahan terhadap perubahan suhu.
Selain memperhatikan genteng, ada baiknya menggunakan cat anti bocor untuk mencegah kebocoran yang terjadi. Cat anti bocor sangat bermanfaat untuk mencegah air hujan tidak merembes dan dapat mengurangi kelembapan.
Ketika terjadi hujan deras, air hujan akan teredam dengan baik dengan penggunaan cat anti bocor. Sebelum memasang genteng, ada baiknya menggunakan pelapis atap bocor. Dengan menggunakan pelapis anti bocor, besar kemungkinan kebocoran menjadi lebih kecil dan akan sulit terjadi.
Baca juga: Tips investasi tanah dijamin anti rugi yang aman serta menguntungkan!
Namun, pemasangan pelapis atap ini harus dengan benar dan beraturan, jika pemasangan yang tidak beraturan dapat menimbulkan kebocoran kembali.
Lalu, bagaimana cara menambal atap rumah yang bocor? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan ketika menambal atap hunian yang bocor.
1. Pastikan mengetahui titik ataupun sumber kebocoran
2. Membersihkan atap dari debu, daun, ataupun ranting yang berada di atap hunian
3. Campur pasir halus dengan perbandingan pasir & semen 2:1
4. Tambahkan air secukupnya dan aduk dengan bahan yang sebelumnya
5. Tutup atap yang mengalami kebocoran dengan semen
6. Jika semua bagian bocor sudah ditutupi oleh campuran, berikutnya melapisi tambalan dengan serat fiber, lalu tutup campuran dengan merata hingga semua bagian yang bocor tertutupi.
7. Ketika tambalan sudah kering, cat tambalan tersebut dengan 2 lapisan cat antibocor yang dicampur oleh 20% air, dan lapisan yang kedua menggunakan cat anti bocor tanpa campuran air.
Demikian beberapa yang bisa dilakukan untuk mengatasi kebocoran pada atap hunian.
Sumber artikel: rumah123.com