6 Kelebihan Dan 6 Kekurangan Rumah Kekinian Dengan Atap Baja Ringan

sumber: voireproject.com

6 Kelebihan Dan 6 Kekurangan Rumah Kekinian Dengan Atap Baja Ringan – Sebagai material pembangunan rumah kekinian, atap baja ringan ini dapat dibilang lebih banyak untuk dipilih. Karena, dibandingkan pada rangka atap kayu dari beberapa aspek dipercaya lebih menguntungkan baja ringan.

Tetapi bukan berarti tidak mempunyai kekurangan pada atap baja ringan ini. Alangkah lebih baiknya terlebih dahulu ketahui dulu kelebihan dan  kekurangannya jika memakai baja ringan pada kamu yang merupakan salah satu yang mau membangun rumah.

Maka dengan itu, kamu lebih dalam lagi dapat memahami konstruksi rumahmu. Yuk, langsung saja kita simak berikut ini ulasannya di bawah ini!

6 Kelebihan pada atap baja ringan dari pada atap-atap yang lainnya

Keunggulan atap baja ringan dapat dibilang cukup banyak, jika dibandingkan dengan atap-atap rumah dengan memakai material lain.

Simaklah keunggulan utamanya:

1. Anti rayap serta anti karat

Berbeda dengan atap kayu, sifat yang anti rayap dimiliki baja ringan. Tidak hanya itu saja, material baja ringan ini juga terbuat dari logam anti karat. Maka dari itu, menjadi lebih mudah perawatannya.

2. Dibandingkan kayu lebih murah

Harga kayu mengalami kenaikan sangat tajam, karena semakin langka. Berbeda dengan baja ringan yang gampang untuk dicari, alhasil tidak mengalami kenaikan pada harganya.

Baca juga: Cara Makeover Ruang Tamu Minimum Dengan Dana Terbatas, Membuat Demen Di rumah

Pastinya baja ringan ini memiliki harga yang lebih terjangkau daripada jika menggunakan atap kayu.

3. Proses pemasangan yang murah dan mudah

Untuk dari segi pemasangan, lebih mudah proses pemasangan pada rangka baja ringan ini. Kemudahan ini sangat berpengaruh pada biaya pengerjaan serta kecepatan waktu.

Biayanya pun otomatis bakal semakin murah. Karena mudah, maka dalam waktu singkat proses pengerjaannya pun dapat selesai dengan baik.

4. Mempunyai sifat yang lentur

Dengan baja konvensional kerap dibandingkan dengan baja ringan, selain dari material kayu. Ketimbang baja konvensional dalam hal kelenturan, baja ringan ini jauh lebih lentur.

Baja ringan mempunyai tegangan Tarik baja yang lumayan tinggi, yakni kurang lebih 550 Mpa, sebaliknya hanya 300 Mpa untuk baja konvensional. Sebab, baja ringan dapat menyerap energi yang jauh lebih besar pada sifat lenturnya.

5. Memilik jangka panjang pada daya tahan

Karena tidak mengalami penyusutan maupun mudah lapuk, baja ringan memiliki kualitas yang sangat baik pada daya tahan.

Ditambah lagi, meskipun dari baja konvensional lebih lentur, untuk menahan kestabilan bangunan dibanding dari kayu, baja ringan tetap kokoh.

6. Dapat didaur ulang karena material yang ramah lingkungan

Jangan langsung dibuang sisa rangka, jika nanti suatu saat kamu mau membongkar atap baja ringan. Masih dapat dimanfaatkan guna membuat rancangan bangunan lagi di material baja ringan.

Oleh program pemerintahan sering diserukan pada pemakaian rangka baja ringan, karena sifatnya yang dapat didaur ulang. Saat berusaha untuk menjaga lingkungan, sebaiknya memakai baja ringan sebab mempunyai karakteristik itu dibandingkan dengan material kayu.

6 Kekurangan pada penggunaan atap dari baja ringan

Pasti ada kekurangan, meskipun atap baja ringan memiliki banyak kelebihan.

Sebaiknya perlu dipertimbangkan dalam kelemahan-kelemahan yang dipunyai, sebelum menetapkan guna memakai jenis atap baja ringan ini, simaklah ulasan dibawah ini:

1. Untuk profil pada rumah tertentu kurang fleksibel

Tingkat elastisitas dari  baja ringan ini memang lebih rendah, daripada kayu. Peringkat kelenturan yang tinggi dimiliki oleh kayu lebih-lebih guna menyesuaikan keinginan dari penggunanya dapat dibentuk sedemikian rupa.

Pada rumah yang menggunakan rangka atap baja ringan sendiri tentu akan susah menerapkan dengan hal ini. Ada beragam kontur dari rumah yang susah guna dibuat memakai atap baja ringan.

2. Gampang tertarik oleh angin

Umumnya, memakai baut pada setiap bagian baja ringan yang bakal disambung. Saat terjadi angin kencang, bisa berisiko terbawa angin dan terlepas pada sambungan itu.

Maka dari itu, untuk di lokasi yang hembusan anginnya besar  pada penggunaan baja ringan kurang cocok sebagai rancangan konstruksi rumah.

Baca juga: Murah mudah 5 cara pasang wallpaper rumah sendiri

3. Berkurang nilai keindahannya

 Bakal pasti bergantung di penutupnya pada estetika baja ringan. Jika kerapatan rancangan atap semakin rapat, maka penutup atap tersebut berbobot berat.

Perihal ini sering membuat keindahan bangunan menurun.

4. Tidak ramah lingkungan proses pembuatannya

Dapat mencemari lingkungan baja ringan, jika dilihat dari aspek berkelanjutan. Lain halnya dengan kayu karena terbuat dari bahan organik yang mengarah lebih ramah lingkungan.

5. Jika salah hitung dapat berakibat fatal

Karena mempunyai susuna jaringan pada bahan baja ringan, maka perlu dihitung secara matang semuanya.

Dapat terjadi tidak memenuhi syarat keamanan pada atap yang sudah dibangun apabila salah perhitungan. Akibatnya wajib ditata ulang lagi dari awal mau tidak mau.

6. Gampang terkena terpaan angin

Betul, jika dibandingkan dengan material buat atap yang lain pada baja ringan ini condong tahan lama serta lebih awet.

Tetapi harus dipahami dulu hanya memakai baut pada proses pemasangan di sambungan rangka atap baja ringan ini. Maka dari itu, hindari penggunaan tipe atap ini, kalua kamu bertempat tinggal di lokasi yang memiliki hembusan angin kencang.

Sebelum menetapkan untuk menggunakan atap baja ringan terlebih dahulu pahami antara kelebihan serta kekurangan

Itulah penjelasan tentang kelebihan serta kekurangan dari atap baja ringan. Alangkah lebih baik pertimbangkan dahulu antara baik tidak yang dipunyai.

Pastinya bakal mempengaruhi biayamu pada perhitungan harga atap baja ringan.

Sumber artikel: artikel.rumah123.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *