
4 Hal Ini Yang Dilakukan Milenial Ketika Membeli Rumah – Salah satu generasi yang suka membuat gaya baru yaitu generasi milenial. Mereka bisa menciptakan pasar yang sesuai dengan apa kebutuhan mereka sendiri, termasuk dalam hal bidang properti.
Perihal inilah yang menjadi salah satu elemen penting yang membuat milenial harus memperhitungkan ketika sebuah properti yang mereka bangun. Milenial sanggup membuat dan mengeluarkan ide-ide kreatif dari segi cara pandang serta perspektif yang unik.
Tentunya harus benar-benar mendukung dengan cara pandang tersebut pada selera mereka di sebuah hunian, sehingga desain dan perspektif yang unik pada properti sekarang ini banyak yang turun langsung dengan gaya milenial.
Selain itu sesuatu yang sederhana dan praktis ini yang para milenial sukai. Desain yang rumit, mempunyai akses yang sulit, serta terlalu aneh itulah yang mereka kurang sukai ketika akan memiliki rumah.
Namun yang mereka paling suka adalah desain rumah yang sederhana tetapi estetis serta tampak elegan. Desain rumah tersebut juga mempunyai keindahan tersendiri, selain dari meraka yang didukung mobilitas yang mumpuni.
baca juga: 7 tips gagasan plafon mezzanie pada ruang tamu
Lalu bagaimanakah cara milenial saat akan membeli hunian baik dari sudut pandang, kebutuhan, dan perspektif? Hal-hal inilah yang bisa dilakukan oleh milenial ketika akan membeli sebuah rumah sebagai berikut ini.
1. Ukuran yang kecil cenderung mereka pilih untuk rumah
Rumah yang berukuran minimalis ini cenderung lebih dipilih dan disukai ketika memilih untuk sebuah hunian. Biasanya perihal ini didominasi dari beberapa keleluasaan, contohnya mobilitas lebih baik berada di rumah kecil, harga yang lebih murah, pernah tinggal di rumah yang lebih besar kemudian merasa kurang nyaman, serta masih banyak faktor-faktor yang lainnya.
Dari pada kuantitas para milenial ini lebih condong tertarik pada kualitas. Jika kualitasnya biasa saja mereka tidak akan membeli hunian dengan ukuran yang besar.
Justru malah mereka ini lebih suka untuk membeli rumah dengan ukuran yang minimalis dari segi desain maupun penggunaan material mempunyai kualitas yang baik.
2. Uang Muka (DP) yang terjangkau
Termasuk para milenial sebagain besar yang seringkali mengalami kesulitan pada uang muka atau DP. Pastinya sebagain besar dari mereka yang baru memulai dan masih membangun karir, sehingga untuk memenuhi uang muka tersebut belum bisa mencukupi semua dari tabungan yang tersedia.
Perihal inilah dalam urusan membeli hunian dapat membuat milenial condong dapat memilihnya. Biasanya mereka bertanya kepada ahli secara langsung maupun akan melakukan riset secara sendiri.
Targetnya dengan anggaran yang dipunyai mereka, supaya sesuai dan cocok dalam memperoleh rumah idaman. Selain mereka tetap dapat menghemat uang muka, alhasil juga bakal mencari hunian dengan cara pembayaran yang pas dengan kemampuan milenial.
baca juga: Hukum bunga dan bekerja di bank dalam islam
3. Bantuan yang dibutuhkan dari keluarga
Ketika para milenial ini yang baru memulai karir dengan tingginya harga rumah sekarang maka untuk membeli rumah membuat mereka mengalami sedikit kesulitan.
Situasi ini pasti menggunakan bantuan dari keluarga yang mereka butuhkan. Contohnya dalam untuk melakukan pembayaran uang muka (DP), cicilan, maupun untuk masalah biaya renovasi yang tidak sedikit.
4. Memilih hunian di pinggiran kota
Bagi para milenial sebenarnya cukup sulit untuk dijadikan sebuah pilihan. Sebab difasilitas pusat kota mereka dapat memenuhi kebutuhan gaya hidup. Tetapi, mau tidak mau mereka ambil karena sudah menjadi pilihan yang harga rumahnya jauh lebih murah yang ada di lokasi pinggiran kota.
Pastinya dapat menghemat anggaran mereka dengan pilihan tersebut. Tidak selalu dianggap buruk asalkan didukung oleh fasilitas yang memadai untuk rumah pinggiran kota.
Fasilitas yang cukup, akses yang baik, transportasi umum, dan masih banyak lain lagi. Kalau dirasa dapat memenuhi dengan hal itu, pasti bakal memilih hunian tersebut untuk para milenial.
sumber artikel: rumah.com