Menabung maupun Investasi? Semuanya harus dimiliki kamu lho

Menabung maupun Investasi? Semuanya harus dimiliki kamu lho – Menabung maupun Investasi ya? Pada pilihan yang sebenarnya saat kamu dihadapkan antara 2 pilihan tersebut maka kamu wajib mempunyai semunya lho. Alasanya kamu harus mesti paham terlebih dahulu.

Kamu bisa melakukan banyak hal tentunya, saat mempunyai investasi yang cukup maupun saat memiliki uang. Pada saat masa pensiun, kamu juga tidak lagi menyusahkan anak sendiri serta cucu.

Soal menabung maupun investasi selalu timbul pertanyaan. Sesungguhnya, bukan merupakan pilihan keduanya. Akan tetapi, keduanya harus kamu memilikinya.

Harus Mempunyai Tabungan Kamu

baca juga: Perbedaan KPR Syariah, KPR Bank Syariah, Dan KPR Konvensional

Idealnya ketika masih lajang, sebanyak tiga kali pengeluaran kamu dari dana tabungan yang dimilikinya. Lain halnya jika sudah menikah, seharusnya minimal enan kali pengeluaran dari dana tabungan yang kamu dimilikinya. di kutip dari Rumah123.com yang sempat berdialog dengan beberapa perencana keungan maupun financial planner yang menyatakan dengan hal ini.

Ingat ya, pengeluaran rutin bulanan akan tetapi bukan gaji. Contohnya saja, Rp 5 juta gaji kamu yang punya. Akan tetapi, dari gaji itu pengeluaran kamu hanya 40 % yaitu sebesar Rp 2 juta per bulannya. Alangkah baiknya jika kamu di rekening banknya memiliki setidaknya kurang lebih Rp 10 juta perbulan.

jika kamu memilih untuk berbisnis maupun habis mendapatkan pemutusan hubungan kerja (PHK), setidaknya dari uang tabungan selama enam bulan itu kamu bisa hidup baik untuk diri sendiri serta keluarga. Nah, ilustrasinya seperti itu.

Wajib Mempunyai Investasi Kamu                  

Saat kamu membayangkan orang yang super kaya, ketika mendengar kata investasi. Nah, ini pemahaman yang salah. Karena dengan berinvestasi orang menjadi kaya. Tidak harus  menjadi orang yang kaya dulu, baru berinvestasi kemudian.

baca juga: Dalam Berinvestasi Jangan Banyak Alasan Untuk Menundanya

Dalam investasi ada berbagai macam. Ada investasi dalam jangka waktu yang pendek, jangka waktu menengah, serta jangka waktu panjang. Semisalnya saja dalam investasi jangka waktu yang pendek itu adalah deposito.

Dan setelah dari investasi jangka waktu pendek, kemudian investasi jangka waktu menengah semisalnya saja dari investasi jangka waktu menengah ini yaitu reksadana dan emas.

Investasi yang terakhir adalah invetasi jangka waktu yang panjang yaitu dengan mempunyai Properti. lalu dengan properti bagaimana? Sesungguhnya, memiliki 10 properti rumah, ruko, apartemen, tanah, serta lainya yang berhubungan dengan investasi properti, kamu tidak harus membayangkannya.

Ketika kamu mempunyai rumah tinggal sendiri, sebenarnya dalam hal investasi properti kamu pun juga telah mempunyai investasi tersebut. Coba saja bayangkan dengan mengangsur dari usia 25 tahun kalau kamu dapat memiliki rumah. Contohnya saja rumah A nilai jualnya seharga Rp 500 juta. Selama 20 tahun kamu dapat mengangsurnya.

Ketika kamu sudah berusia 45 tahun, setelah 20 tahun mengangsur, asset properti telah kamu miliki. Lantaran rumah sudah lama maka nilai dari rumahnya pun sudah menurun tajam. Akan tetapi, lain halnya dengan harga tanah  yang  dapat dipastikan melambung tinggi.

Yang jelas 20 tahun setelahnya, tidak lagi berharga Rp 500 juta untuk rumah. Bahkan bisa jauh lebih mahal lagi lho harganya rumah kamu. Jika kamu nggak percaya akan hal tersebut, coba saja tanyakan kepada orang tua, tante, om serta mertua kamu. Dengan harga sekarang bandingkan dengan harga rumah saat mereka membeli 30-40 tahun lalu.

Maka kembali ke pertanyaan awal lagi. Menabung atau investasi? Semuanya harus kamu milikinya lho, investasi serta tabungan juga.

sumber artikel: artikel.rumah123.com

2 thoughts on “Menabung maupun Investasi? Semuanya harus dimiliki kamu lho

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *